Bawaslu Nias Barat Ajak Tokoh Masyarakat Jadi Agen Perdamaian dan Perekat di Pilkada 2024
|
Lahomi,- Bawaslu Kabupaten Nias Barat terus memperkuat upaya dalam melawan hoaks, penggunaan isu SARA, politik uang, serta memastikan netralitas ASN menjelang Pilkada 2024. Mengingat suhu politik yang semakin memanas meski kampanye resmi belum dimulai, tindakan proaktif ini menjadi krusial untuk menjaga integritas proses pemilihan. Hoaks dan isu SARA dapat memicu konflik dan kebencian di masyarakat, sedangkan politik uang merusak prinsip demokrasi yang adil. Selain itu, netralitas ASN harus dijaga agar tidak ada campur tangan yang merugikan proses demokrasi.
Melalui pengawasan ketat dan sosialisasi, Bawaslu Kabupaten Nias Barat berupaya menekan praktik-praktik yang dapat merusak proses pemilihan dan menciptakan ketidakadilan. Komitmen ini diharapkan dapat menciptakan suasana Pilkada yang bersih dan fair, di mana setiap pemilih dapat menentukan pilihannya berdasarkan informasi yang valid dan tanpa pengaruh negatif. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Nias Barat dapat berpartisipasi dalam pemilihan secara aman dan damai.
Ketua Bawaslu Nias Barat Ir. Toni Kustianto Gulo,C.Med mengimbau para tokoh masyarakat untuk menjadi agen perdamaian dan perekat di tengah-tengah masyarakat pada Pilkada 2024. Dalam situasi politik yang seringkali penuh ketegangan, peran tokoh masyarakat sangat krusial untuk menjaga ketertiban dan keharmonisan. Dengan mempromosikan sikap saling menghormati dan dialog terbuka, para tokoh dapat membantu meredakan potensi konflik dan mendorong pemilihan yang damai serta berintegritas.
Melalui tindakan yang bijaksana dan sikap yang menyejukkan, tokoh-tokoh ini diharapkan dapat memberikan contoh positif kepada masyarakat. Bawaslu menekankan bahwa dengan bersikap adil dan netral, serta aktif dalam menyebarkan pesan perdamaian, para tokoh dapat memperkuat persatuan dan memastikan bahwa proses Pilkada berlangsung secara damai dan konstruktif.
Humas Bawaslu Nias Barat